Monday, July 09, 2007

Painful note

Menjadi pengangguran membawa hikmah tersendiri buat saya. Saya jadi punya waktu lebih untuk berefleksi dan membuka catatan-catatan lama yang bisa mengingatkan saya akan beberapa hal penting dan/atau tidak penting yang pernah saya pikirkan. Ada catatan yang menarik perhatian saya. Mungkin seperti postingan lainnya dalam blog ini, catatan itu juga sudah sangat basi dan tidak memberikan nilai tambah bagi anda yang membacanya. Tapi ya sudahlah, saya hanya ingin berbagi sedikit catatan lama dan sekalian melakukan digitalisasi apa yang saya pikirkan. So here it goes

Bagaimana rasanya hidup tanpa rasa sakit? Tentunya tidak akan ada rumah sakit, tidak ada dokter, tidak ada psikolog.

Bayangkan hidup tanpa rasa sakit. Kita tidak merasakan apapun ketika kaki kita tertancap duri, kepala kita terbentur besi, tangan kita tersayat pisau.

Bayangkan hidup tanpa rasa sakit. Kita akan baik-baik saja ketika kita gagal dalam kompetisi, kehilangan cinta, dikhianati.

Bayangkan hidup tanpa rasa sakit. Semakin tua semakin banyak pecahan kaca dan duri yang masuk ke dalam tubuh kita. Semakin banyak memar di tubuh kita yang tidak tersembuhkan. Semakin banyak darah yang dikeluarkan tubuh kita tanpa kita sadari. Semakin banyak organ tubuh kita yang rusak.

Dan kita merasa baik-baik saja.

Bayangkan hidup tanpa rasa sakit. Tak akan perlu kita akan sahabat yang menghibur di saat hidup terasa berat. Akan orang tua yang memberikan kasih serta dorongan pada kita setiap saat. Akan kekasih yang setia saat kita di titik terendah hidup. Akan janji for better or worse.

Tak akan perlu kita akan cinta dan kebahagiaan dalam hidup tanpa rasa sakit.

Bayangkan hidup tanpa rasa sakit, tidak akan pernah kita mengambil pelajaran dan hikmah. Tidak akan pernah kita mengetahui mana hal yang aman dan berbahaya. Tidak akan pernah kita bertumbuh menjadi seorang yang dewasa. Tidak akan pernah kita menjadi lebih kuat dibanding sebelumnya.

Rasa sakitlah yang menyadarkan kita ada yang salah dalam tubuh kita. Yang menyadarkan kita ada yang salah dalam hidup kita. Yang mengingatkan kita akan nikmatnya hidup bahagia..

Rasa sakit membuat kita tumbuh dan mengambil pelajaran dan hikmah. Membuat kita tahu jalan mana yang harus kita pilih. Membuat kita menjadi manusia yang kuat. Membuat kita mencinta.

Rasa sakit membuat kita menjadi manusia seutuhnya.


Oya.. saya buka-buka tulisan lama setelah saya nonton grey’s anatomy season 3. Ada episode yang membahas tentang rasa sakit ini. Ceritanya ada anak yang tidak pernah merasa kesakitan seumur hidupnya karena kelainan kromosom. Ketika ketahuan, sudah banyak organ dalamnya yang rusak, dan disinilah shonda rhimes mengingatkan kita akan pentingnya rasa sakit. Saya pun jadi teringat rasanya dulu saya pernah menulis hal yang sama di catatan lama saya. Akhirnya ketemu dan saya posting jadinya. Hehehe

Labels: ,