Be the best...
Baru baca satu puisi dari Taufiq Ismail. Keren banget isinya, so simple yet so inspiring. Bener- bener kaya makna, dan ngebuat saya terhenyak aja bacanya.
Kerendahan Hati
Kalau engkau tak mampu menjadi beringin
yang tegak di puncak bukit
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik,
yang tumbuh di tepi danau
Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang
memperkuat tanggul pinggiran jalan
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil,
Tetapi jalan setapak yang
Membawa orang ke mata air
Tidaklah semua menjadi kapten
tentu harus ada awak kapalnya....
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi
rendahnya nilai dirimu
Jadilah saja dirimu....
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri
Inti puisi itu sederhana: jadilah yang terbaik dari apapun peran kita. Lakukan semuanya sebaik mungkin, ngga usah ngerasa terintimidasi atau iri atau apapun lah istilahnya dengan keberhasilan atau keberadaan orang lain yang begitu menyilaukan.
Puisi ini seolah menyadarkan saya untuk tetap berpijak di tanah. Ngga ambisius, yet still berusaha mengejar impian. Cuman jalannya dengan itu tadi, ngelakuin segala sesuatunya, ngejalanin peran kita, dengan sebaik mungkin.
Let us simply be ourself, in the best way we could...
Jadi mari kita berusaha. Saya menjadi sebaik-baiknya Viar yang saya bisa. Anda menjadi sebaik-baiknya diri anda...
*sekedar berbagi*
Kerendahan Hati
Kalau engkau tak mampu menjadi beringin
yang tegak di puncak bukit
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik,
yang tumbuh di tepi danau
Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang
memperkuat tanggul pinggiran jalan
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil,
Tetapi jalan setapak yang
Membawa orang ke mata air
Tidaklah semua menjadi kapten
tentu harus ada awak kapalnya....
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi
rendahnya nilai dirimu
Jadilah saja dirimu....
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri
Inti puisi itu sederhana: jadilah yang terbaik dari apapun peran kita. Lakukan semuanya sebaik mungkin, ngga usah ngerasa terintimidasi atau iri atau apapun lah istilahnya dengan keberhasilan atau keberadaan orang lain yang begitu menyilaukan.
Puisi ini seolah menyadarkan saya untuk tetap berpijak di tanah. Ngga ambisius, yet still berusaha mengejar impian. Cuman jalannya dengan itu tadi, ngelakuin segala sesuatunya, ngejalanin peran kita, dengan sebaik mungkin.
Let us simply be ourself, in the best way we could...
Jadi mari kita berusaha. Saya menjadi sebaik-baiknya Viar yang saya bisa. Anda menjadi sebaik-baiknya diri anda...
*sekedar berbagi*
5 Comments:
uda lama ga baca puisi itu...bagus bgt..thx for reminding to be the best of what we are
agree...!!
-jika kau tidak bisa menjadi orang pintar, jadilah orang yang baik-
Kalau gak di Laskar Pelangi, kata-kata itu ada di Sang Pemimpi. Keduanya karya Andrea Hirata
halah...
kirain mau diapain tiba2 minta puisi ini...
hehehe..bagus lah...
jika kau tau bahaya merokok, jangan jadi orang bodoh yang terus merokok...
hahahaha....
-u know who-
Viar,
Ini dah lama banget ya postingannya.
Gw suka bgt puisinya. Benar2 bermakna. Nice =)
Ijin copy ya. Mao gw print n gw pajang.
-Pandu TI 2002-
Post a Comment
<< Home